Cara Membuat Artikel
Ta Cia Siek Tao Hao,
Hallo Rekan2 semua, ini saya ada merangkum dari beberapa tulisan tentang bagaimana cara membuat suatu artikel. Dikatakan bahwa menulis adalah suatu ketrampilan mengolah data, dalam suatu rangkaian kalimat-kalimat. Suatu artikel adalah merupakan karya tulis seperti halnya berita, esai atau kiat. Artikel adalah suatu esai yang membahas suatu permasalahan secara sepintas dari sudut pandang serta pendapat pribadi si penulisnya, tentunya setelah ia membaca berbagai pendapat dari berbagai sumber lainnya.
Prinsipnya sama seperti kita membuat suatu karya tulis, berita atau esai. Syarat utamanya dikatakan adalah kita harus rajin membaca, bisa dari Buku ; Majalah ; Artikel ; Koran dan lainnya, tujuannya adalah agar kita bisa memiliki banyak ide. Bahan lainnya mungkin sebagian besar berasal dari apa yang sudah ada dan melekat didalam benak kita, tapi mungkin saja masih banyak yang masih kurang tentunya. Yang mana bukanlah berarti bahwa kita ini tidak menguasai, tidak mengerti atau bahkan sama sekali belum pernah tahu.
Memilih judul, biasanya dari membaca judul suatu artikel saja, pasti pikiran kita minimal sudah terlebih dahulu "nerawang" dan sudah dapat meraba arah pembahasannya, Oh
.. kira2 seperti ini lho yang dibicarakan ! Menentukan sebuah judul yang menarik, akhirnya menjadi persoalan penting yang harus kita perhatikan juga. Judul yang menarik akan merupakan pancingan, agar orang lain tertarik untuk membacanya. Judul sebuah artikel sebaiknya dibuat pendek, paling tidak satu sampai empat kata sudah cukup. Judul yang terlalu panjang akan membuat pembaca malahan jadi tidak tertarik untuk membacanya lebih lanjut, padahal pembahasan isinya mungkin saja sangatlah menarik. Dikatakan bahwa suatu judul yang menarik, tidak saja akan membuat orang lain jadi penasaran, tapi juga dapat menunjukkan keahlian si penulis dalam mengolah kata-kata.
Selanjutnya, bagaimana cara kita memilih tema atau topik ? Secara umum memilih tema atau topic, bisa kita ambil berdasarkan sesuatu hal yang sedang hangat-hangatnya dibicarakan dan jadi pembahasan di masyarakat. Sehingga artikel tersebut tentunya akan jadi lebih mendapat perhatian dari para pembaca. Kemudian ambillah tema atau topic yang setidaknya sudah cukup kita kuasai, karena hal itu akan sangat mempengaruhi ISI pembahasan di dalamnya.
Seperti yang sudah dikatakan di atas, kita juga membutuhkan yang namanya "referensi", referensi itu bisa kita ambil dari Buku ; Majalah ; Artikel ; Koran dan lain sebagainya yang tentunya berhubungan erat dengan judul tulisan atau topik yang akan kita bahas. Tapi, kita juga tidak boleh serta merta mengcopy paste dari apa yang tertera di buku atau di artikel orang lain dengan begitu saja. Baca terlebih dahulu secara keseluruhan, kemudian kita pahami lagi. Walaupun sebenarnya di dalam pikiran kita juga sudah dapat menjelaskannya dengan gamblang, karena sebenarnya kita sudah memahaminya misalnya, minimal secara garis besarnya. Tapi itu khan masih dalam pikiran ! Belum lagi ada kalimat2 yang tidak penting atau tidak terlalu penting atau malahan hanya sekedar intermezzo yang sama sekali tidak kita butuhkan.
Dari buku-buku atau artikel-artikel yang kita baca, ambil point-point yang pentingnya saja, kemudian point-point itu kita susun secara teoritis dan sebaiknya ditulis dikertas coretan. Kita sudah paham koq, kenapa masih dibutuhkan teori ? Mungkin saja, banyak pemahaman yang sebenarnya sudah kita mengerti yang tersimpan di dalam benak kita dan sudah sangat familiar sekali dalam pengertian keseharian kita. Tapi, jika kita hendak menuangkannya kembali ke dalam bentuk tulisan, koq rasanya masih ada "sesuatu" yang kurang atau tertinggal yah ! Atau, koq kesannya malah jadi ngak berurutan yah ! Atau, oh
. enak dibacanya ternyata menggunakan kata-kata seperti ini lho !
Untuk itu kita juga perlu memahami lebih banyak kosa kata atau perbendaharaan kata, agar tulisan kita jadi enak dibacanya dan tidak menjemukan pembacanya. Penguraian atau penjabarannya dalam bentuk kata-kata serta susunan kalimatnya gunakanlah gaya bahasa kita sendiri dan tuliskan juga pendapat pribadi yang mungkin berbeda dengan apa yang sudah pernah orang lain tulis (new idea). Maka hasil penguraian atau penjabaran kita itu tadi, bukan lagi disebut jiplakan atau copy paste, tapi sudah merupakan pemahaman secara tertulis dari hasil pemikiran diri kita sendiri, walaupun urutan penguraiannya (teori penyusunannya) kita mengambilnya dari buku-buku dan art